Berita

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kerja untuk Penguatan Budaya berAKHLAK, BMKG Gelar Sharing Session dengan Seorang Female Psychiatrist

Jakarta, 19 September 2024 - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sukses menggelar acara sharing session bertema "Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kerja", How To Be Leaders At Least For Ourselves di Ruang Auditorium BMKG. Acara ini menghadirkan dr. Elvine Gunawan, Sp. KJ, seorang female psychiatrist dan Founder Mental Hub Indonesia, yang berbagi wawasan dan pengalaman tentang pentingnya menjaga kesehatan mental di tempat kerja.

Dalam sesi tersebut, Elvine menyoroti pentingnya konsultasi psikologi untuk evaluasi diri hanya untuk mengkonfirmasi keadaan mental agar mendapat solusi agar tidak sampai jatuh sakit. Lebih lanjut Elvine menyampaikan paparannya terkait tahapan dari stres, tahap pertama yaitu alarm dari tubuh yang tidak diperhatikan sehingga menyebabkan alarm dari tubuh menjadi tidak peka, tahap selanjutnya resistance berupa gangguan tidur dan gangguan reaktifitas emosi, dan tahap terakhir exhaustion merupakan tahap dampak dari stres menyebabkan pegawai banyak yang tidak masuk karena sakit.

"Salah satu cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja adalah tahu kepuasan hidup kita itu apa, kalau bisa sesimple mungkin dan mudah diraih. Yang kedua memiliki emosi positif dengan mengurangi kalimat yang sifatnya negatif. Yang ketiga membuat achievement dengan standar of excelent dalam bekerja", kata Elvine.

Sebagai penutup Elvine menyampaikan, "Berusahalah menjadi versi terbaik diri kita setiap harinya, supaya jangan sampai mempermalukan berkah dari Allah berupa potensi buat diri kita. Sebaik-baiknya orang adalah orang yang tidak membuat masalah untuk hidup orang lain", pungkasnya

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif BMKG dalam mendukung kesehatan mental para pegawai serta menguatkan budaya kerja berAKHLAK. Diharapkan sharing session ini dapat memberikan dampak positif bagi kinerja dan kebahagiaan para pegawai, serta menjadi langkah awal dalam membangun budaya kerja yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesehatan mental.