Berita

BMKG Perkuat Layanan Cuaca Maritim untuk Sektor Migas dan Transportasi Laut

Jakarta, 08 September 2024 - BMKG melalui Pusat Meteorologi Maritim memperkuat Sistem Peringatan Dini Meteorologi (MEWS) untuk mendukung sektor maritim, termasuk transportasi laut, pariwisata, serta industri minyak dan gas bumi. Sejak 2017, kerja sama BMKG dan SKK Migas terus ditingkatkan guna menyediakan data meteorologi, klimatologi, dan geofisika guna menunjang kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.

Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai fenomena interaksi laut dan udara membuat negara ini rentan terhadap bencana hidrometeorologi, terutama di laut yang berpengaruh terhadap aktivitas pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai, membutuhkan layanan informasi cuaca yang optimal. Hal ini penting untuk meminimalkan risiko operasional di sektor migas. Workshop ini difokuskan pada peningkatan kualitas dan kecepatan informasi meteorologi yang disampaikan kepada stakeholder yang terlibat.

Workshop Layanan Informasi Cuaca Khusus SKK Migas dan Sosialisasi Layanan Cuaca Maritim Berbasis Provinsi Tahun 2024 bertujuan meningkatkan kapasitas prakirawan BMKG. Mereka dilatih untuk menyajikan informasi cuaca yang cepat, tepat, dan akurat, khususnya dalam mendukung operasi pengeboran migas di lepas pantai.

Dalam workshop ini, BMKG juga memperkenalkan Fully Integrated Single Platform (FISP) yang mengintegrasikan prakiraan cuaca antar wilayah provinsi. FISP membantu menyajikan peringatan dini gelombang tinggi dan banjir rob secara otomatis dan lebih akurat, didukung oleh simulasi model resolusi tinggi InaCAWO.

Acara yang berlangsung pada 8-11 September 2024 di Jakarta ini diikuti oleh prakirawan BMKG dari pusat dan daerah serta narasumber dari SKK Migas dan Kementerian Perhubungan. BMKG berharap, hasil dari workshop ini akan meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional pengeboran lepas pantai melalui informasi cuaca yang lebih akurat dan mudah dipahami. (*)